Artikel Sendal Jepit

Bajaj sarung dan sendal jepit masuk Istana zaman Gus Dur

Rabu, 22 Oktober 2014

Bajaj sarung dan sendal jepit masuk Istana zaman Gus Dur

Bajaj sarung dan sendal jepit masuk Istana zaman Gus Dur Merdeka.com - Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenal sebagai presiden yang memiliki sikap nyeleneh di antara empat presiden sebelumnya. Gus Dur kerap mengabaikan protokoler Istana yang terkenal super ketat dengan membebaskan siapa saja berkunjung ke tempat kerjanya tersebut, mulai dari rakyat biasa, aktivis, hingga kiai.

Bajaj sarung dan sendal jepit masuk Istana zaman Gus Dur

Gus Dur mengubah keangkeran Istana dengan cara menerima tamu dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, pejabat, hingga kiai NU yang hanya memakai sarung dan sendal. Bahkan suatu ketika ia pernah mengenakan celana pendek di Istana Merdeka. Gus Dur juga kerap kedatangan tamu hingga malam hari. Seperti yang dihimpun merdeka.com Senin (20/10), pernah dalam suatu kesempatan, beberapa kiai dari Jawa Timur bertamu ke Istana dengan memakai sarung dan sendal jepit. Awalnya para kiai tersebut dilarang masuk, lantaran sesuai protap, datang ke Istana harus memakai pakaian rapi.

Bajaj sarung dan sendal jepit masuk Istana zaman Gus Dur
Bajaj sarung dan sendal jepit masuk Istana zaman Gus Dur

Bajaj sarung dan sendal jepit masuk Istana zaman Gus Dur

Namun hal itu tidak terjadi saat Gus Dur menjabat presiden. Para kiai bersarung itu pun aman masuk Istana. Pada zaman Gus Dur lah, bajaj juga bisa masuk Istana. Ini terjadi saat putri bungsu Gus Dur, Inayah yang waktu itu masih kuliah di UI, naik bajaj dan masuk ke Istana.
 sumber : http://www.merdeka.com/politik/bajaj-sarung-dan-sendal-jepit-masuk-istana-zaman-gus-dur.html
 Bajaj sarung dan sendal jepit masuk Istana zaman Gus Dur

0 komentar:

Posting Komentar